Tantangan dan Keseruan Smite 2: MOBA yang Memadukan Taktik dan Aksi - Smite 2 menghadirkan pengalaman MOBA dengan pendekatan yang unik, mirip dengan konsep pertarungan pedang di Dune. Sistem perisai yang ada membuat setiap serangan harus dilakukan dengan hati-hati dan penuh perhitungan. Ini menciptakan dinamika pertarungan yang mirip dengan seni bertarung jarak dekat, di mana setiap gerakan harus dipikirkan dengan matang, baik itu dalam push lane, pembelian item yang bijak, maupun strategi yang lebih besar dalam permainan.
Namun, belajar Smite 2 memang penuh tantangan. Dengan hanya 23 dewa yang tersedia (jauh lebih sedikit dibandingkan Smite 1 yang memiliki lebih dari 100), pemain baru masih bisa merasakan kesulitan dalam menguasai permainan. Perbedaan yang paling terasa adalah perbedaan antar dewa, di mana meskipun dewa-dewa tersebut bisa dimainkan di berbagai peran, tetap ada karakteristik tertentu yang membuat beberapa lebih cocok untuk peran tertentu (seperti tank atau carry).
Permainan ini, terutama mode Conquest, memberikan tantangan besar karena hampir setiap aspek permainan perlu dipelajari: dari posisi yang tepat, pemilihan item, urutan skill yang digunakan, hingga cara berinteraksi dengan pemain lain. Tanpa panduan yang jelas dari pengembang, pemain harus mencari tutorial dari luar permainan untuk memahami dengan lebih baik.
Kelemahan terbesar Smite 2 adalah kurangnya tutorial dan penjelasan yang jelas mengenai setiap dewa dan item dalam game. Bahkan, penghapusan label peran pada dewa menyebabkan pemain baru merasa bingung mengenai posisi yang harus mereka ambil dalam tim. Namun, item-item yang sudah ditentukan sebelumnya cukup membantu untuk pemula, meski tetap diperlukan pemahaman lebih lanjut mengapa item-item tersebut dipilih.
Meskipun begitu, aspek permainan yang lebih terfokus pada taktik dan pencapaian pribadi memberikan kesenangan tersendiri, apalagi ketika berhasil menghindari serangan atau melakukan serangan balik yang cerdas. Dengan aksi yang lebih imersif, mode third-person memberikan sensasi yang lebih menyenangkan ketimbang pandangan top-down yang umum di MOBA lainnya, seperti di Dota 2 atau League of Legends.
Kelebihan lain dari Smite 2 adalah setiap dewa memiliki kemampuan unik yang sesuai dengan tema dan gaya bermain mereka. Misalnya, Bacchus bisa meminum anggur untuk mendapatkan buff, sementara Hecate bisa memberdayakan struktur atau pahlawan yang baru saja membunuh musuh.
Namun, walaupun Smite 2 menarik, ada game lain seperti Deadlock yang menawarkan kecepatan dan mobilitas lebih tinggi, dengan kemampuan untuk bergerak lebih cepat, berlari, dan melompat yang membuat permainan lebih dinamis. Jika Anda mencari pengalaman MOBA yang lebih cepat dan lebih berfokus pada aksi, Deadlock mungkin lebih menarik.
Bagi penggemar Smite, Smite 2 menawarkan pengalaman yang lebih halus meskipun dengan sejumlah kekurangan dalam hal tutorial dan penjelasan. Bagi pemain baru, meskipun tantangan besar menanti, pengalaman belajar secara bertahap adalah bagian dari keseruan. Jika Anda siap untuk berusaha keras, Smite 2 bisa menjadi permainan yang menyenangkan, terutama bagi mereka yang tidak terlalu tertarik dengan genre shooter seperti Deadlock.