Paragon: The Overprime Ditutup 22 April, Game MOBA Netmarble Berakhir - Studio game asal Korea, Netmarble, mengumumkan bahwa Paragon: The Overprime akan ditutup pada hari Senin, 22 April. Meski memiliki komunitas yang berdedikasi dan variasi karakter yang menarik, game ini hanya bertahan kurang dari dua tahun setelah peluncuran awalnya. Penutupan ini menyusul tren penutupan game multiplayer online lainnya yang terjadi sepanjang tahun 2023.
Paragon: The Overprime, sebuah game MOBA untuk PC dan PS5, pertama kali diluncurkan dalam akses awal pada Desember 2022. Game ini menawarkan berbagai karakter hero kuat yang bisa dipilih pemain untuk bertempur di medan perang Prime. Namun, meski menarik perhatian banyak pemain selama akses awal, game ini kini mengumumkan penutupan server pada 22 April 2024.
Netmarble mengungkapkan bahwa meskipun mereka telah mencoba berbagai cara untuk memenuhi ekspektasi pemain, mereka akhirnya memutuskan untuk menghentikan pengembangan game ini. Pengembang merasa bahwa mereka tidak dapat menyelesaikan pengembangan game dengan memuaskan. Pada 22 Februari lalu, pembelian dalam game sudah dihentikan, dan pemain masih dapat menikmati Paragon: The Overprime hingga server ditutup pada 22 April. Situs resmi game, halaman media sosial, dan Discord akan dihentikan pada 29 April, sementara layanan pelanggan akan tetap tersedia hingga 22 Agustus 2024. Pemain disarankan untuk menyimpan konten dari Discord dan postingan media sosial sebelum penghapusan pada akhir April.
Penutupan ini mengikuti tren penutupan game online lainnya di tahun 2024, termasuk dari studio besar seperti PlatinumGames dan FromSoftware, serta EA yang mengakhiri delapan game tahun ini. Game indie seperti Dread Hunger juga ikut tutup lebih awal tahun ini. Penutupan game dan pemutusan hubungan kerja di industri game telah menjadi isu besar sejak tahun lalu, dan Paragon: The Overprime menambah panjang daftar game yang tidak mampu bertahan.
Meskipun Paragon: The Overprime memiliki potensi dengan beragam karakter dan desain medan perang yang menarik, ketatnya persaingan di genre MOBA dan kesulitan mempertahankan pemain membuatnya sulit bertahan. Tren penutupan game ini menyoroti tantangan besar yang dihadapi banyak pengembang dalam mempertahankan popularitas game multiplayer online di pasar yang sangat kompetitif.